Namun, banyak pengguna mungkin tidak menyadari bahwa perangkat lama mereka, terutama yang menjalankan versi Android tertentu, sudah dilengkapi dengan fitur multitasking canggih seperti "Split-Screen" atau Layar Terbagi. Fitur ini memungkinkan Anda menjalankan dua aplikasi secara bersamaan di layar yang sama, secara signifikan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Artikel ini akan memandu Anda secara komprehensif mengenai cara mengaktifkan dan mengoptimalkan penggunaan fitur split-screen pada ponsel Android lama Anda, membahas persyaratan, langkah-langkah praktis, tips, serta batasan yang mungkin Anda hadapi. Tujuannya adalah membantu Anda memaksimalkan potensi perangkat Anda tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk membeli ponsel baru.
Mengapa Fitur Split-Screen Penting untuk Ponsel Android Lama?
Meskipun ponsel Android lama mungkin memiliki RAM dan prosesor yang tidak sekuat model terkini, fitur split-screen tetap menawarkan nilai tambah yang signifikan:
- Peningkatan Produktivitas: Anda dapat dengan mudah merujuk informasi dari satu aplikasi sambil mengetik di aplikasi lain. Contohnya, menyalin alamat dari Google Maps ke aplikasi pesan, atau membaca artikel sambil mencatat poin-poin penting.
- Efisiensi Waktu: Tidak perlu lagi beralih antar aplikasi secara terus-menerus, yang memakan waktu dan mengganggu fokus. Semua informasi yang Anda butuhkan ada di satu layar.
- Multitasking yang Lebih Baik: Memungkinkan Anda melakukan lebih dari satu tugas sekaligus, seperti menonton video tutorial sambil mempraktikkannya di aplikasi lain, atau membalas email sambil menelusuri media sosial.
- Kenyamanan: Untuk beberapa tugas, memiliki dua aplikasi berdampingan jauh lebih nyaman daripada harus terus-menerus menekan tombol "recent apps" atau "overview".
Persyaratan Dasar: Versi Android yang Mendukung Split-Screen
Fitur split-screen secara native diperkenalkan pada Android 7.0 Nougat. Jadi, jika ponsel Android lama Anda menjalankan versi Android 7.0 atau yang lebih baru (seperti Android 8.0 Oreo atau Android 9.0 Pie), kemungkinan besar Anda sudah memiliki akses ke fitur ini. Untuk memeriksa versi Android ponsel Anda:
- Buka Pengaturan (Settings).
- Gulir ke bawah dan pilih Tentang Ponsel (About Phone).
- Cari bagian Versi Android (Android Version).
Jika ponsel Anda di bawah Android 7.0, fitur split-screen native tidak tersedia. Namun, beberapa produsen mungkin telah menambahkan implementasi split-screen mereka sendiri (misalnya, Samsung dengan Multi Window) pada versi Android yang lebih lama. Jika tidak ada, Anda mungkin perlu mencari aplikasi pihak ketiga, meskipun ini seringkali kurang stabil dan memakan lebih banyak sumber daya. Artikel ini akan berfokus pada fitur native yang ada di Android 7.0 ke atas.
Langkah-langkah Menggunakan Fitur Split-Screen di Ponsel Android Lama
Proses mengaktifkan fitur split-screen cukup intuitif, meskipun ada sedikit variasi tergantung pada antarmuka pengguna (UI) dari produsen ponsel Anda (misalnya, Samsung One UI, Xiaomi MIUI, atau stock Android).
Metode 1: Melalui Layar Aplikasi Terbaru (Recent Apps/Overview)
- Buka Aplikasi Pertama: Jalankan aplikasi pertama yang ingin Anda gunakan dalam mode split-screen.
- Buka Layar Aplikasi Terbaru: Tekan tombol Recent Apps (seringkali berupa ikon kotak atau tiga garis vertikal, tergantung model ponsel) untuk melihat daftar aplikasi yang baru saja Anda gunakan.
- Pilih Aplikasi Pertama untuk Split-Screen: Pada tampilan aplikasi terbaru, cari aplikasi yang ingin Anda tempatkan di bagian atas atau kiri layar.
- Tekan dan Tahan (Long Press): Beberapa ponsel memungkinkan Anda menekan dan menahan ikon aplikasi (bukan jendela pratinjau) di bagian atas kartu aplikasi.
- Tekan Ikon Aplikasi: Pada banyak perangkat, Anda akan melihat ikon kecil di samping nama aplikasi atau di pojok kanan atas pratinjau aplikasi. Cari ikon yang menyerupai dua persegi panjang bertumpuk atau satu persegi panjang dengan garis di tengah. Ketuk ikon ini.
- Pilih "Split Screen" atau "Freeform": Setelah menekan dan menahan atau mengetuk ikon, sebuah menu pop-up akan muncul. Pilih opsi "Split Screen" atau "Layarkan Berdampingan". Aplikasi pertama akan langsung menempati setengah layar.
- Pilih Aplikasi Kedua: Bagian layar yang tersisa akan menampilkan daftar aplikasi terbaru Anda. Ketuk aplikasi kedua yang ingin Anda jalankan secara berdampingan. Jika aplikasi yang Anda inginkan tidak ada di daftar, Anda bisa membukanya dari laci aplikasi (app drawer).
Metode 2: Menggunakan Tombol Overview/Home (Beberapa Perangkat)
Pada beberapa perangkat, terutama yang menjalankan stock Android atau yang memiliki tombol navigasi fisik, Anda mungkin bisa mengaktifkan split-screen dengan cara ini:
- Buka Aplikasi Pertama: Jalankan aplikasi pertama.
- Tekan dan Tahan Tombol Overview/Recent Apps: Tekan dan tahan tombol Overview (ikon kotak atau tiga garis) atau bahkan tombol Home (jika dikonfigurasi demikian oleh produsen). Aplikasi pertama akan mengecil dan menempati setengah layar.
- Pilih Aplikasi Kedua: Sama seperti Metode 1, pilih aplikasi kedua dari daftar aplikasi terbaru atau dari laci aplikasi.
Mengatur Ukuran dan Keluar dari Mode Split-Screen
- Mengubah Ukuran: Di antara kedua aplikasi, akan ada garis pemisah (biasanya berwarna biru atau abu-abu) dengan titik kecil di tengahnya. Anda bisa menekan dan menyeret garis ini ke atas atau ke bawah (mode potret) atau ke kiri atau ke kanan (mode lanskap) untuk mengubah proporsi ukuran kedua aplikasi.
- Keluar dari Mode Split-Screen: Untuk keluar, tekan dan seret garis pemisah sepenuhnya ke tepi layar (atas/bawah atau kiri/kanan). Aplikasi yang Anda seret keluar akan menutup, dan aplikasi yang tersisa akan memenuhi seluruh layar. Atau, Anda bisa menekan tombol Home, yang akan menutup mode split-screen dan kembali ke layar utama.
Tips dan Trik untuk Optimalisasi Penggunaan Split-Screen pada Ponsel Android Lama
Mengingat keterbatasan sumber daya pada ponsel lama, beberapa tips berikut dapat membantu Anda mendapatkan pengalaman terbaik:
- Pilih Aplikasi yang Kompatibel: Tidak semua aplikasi dirancang untuk mode split-screen. Beberapa mungkin akan error, tidak berfungsi dengan baik, atau bahkan tidak mengizinkan mode ini sama sekali. Prioritaskan aplikasi yang memang mendukung multitasking.
- Perhatikan Kinerja: Menjalankan dua aplikasi secara bersamaan akan membebani RAM dan CPU ponsel Anda lebih dari biasanya. Jika ponsel mulai terasa lambat atau lag, pertimbangkan untuk menutup beberapa aplikasi latar belakang atau keluar dari mode split-screen.
- Gunakan Orientasi Lanskap (Horizontal): Untuk beberapa tugas, terutama yang melibatkan pengetikan atau menonton media, mode lanskap seringkali lebih nyaman karena memberikan ruang horizontal yang lebih luas untuk kedua aplikasi.
- Prioritaskan Aplikasi: Jika satu aplikasi lebih penting daripada yang lain, berikan ruang layar yang lebih besar dengan menyeret garis pemisah.
- Bersihkan Cache Secara Berkala: Membersihkan cache aplikasi secara teratur dapat membantu menjaga kinerja ponsel tetap optimal, yang penting saat multitasking.
Keterbatasan Fitur Split-Screen pada Ponsel Android Lama
Penting untuk memahami bahwa ada beberapa batasan saat menggunakan fitur ini di perangkat lama:
- Kinerja: Ponsel lama dengan RAM 2GB atau kurang, serta prosesor yang kurang bertenaga, mungkin akan mengalami penurunan kinerja yang signifikan (lag, stuttering) saat menjalankan dua aplikasi berat secara bersamaan.
- Kompatibilitas Aplikasi: Meskipun Android 7.0 mendukung split-screen, tidak semua pengembang aplikasi telah mengoptimalkan aplikasi mereka untuk mode ini. Beberapa aplikasi mungkin tidak akan menyesuaikan ukurannya dengan baik, atau bahkan menolak untuk masuk ke mode split-screen.
- Ukuran Layar: Layar ponsel lama yang lebih kecil (misalnya di bawah 5.5 inci) mungkin membuat pengalaman split-screen kurang nyaman karena ruang tampilan yang terbatas untuk setiap aplikasi.
- Konsumsi Baterai: Menjalankan dua aplikasi secara aktif akan menguras daya baterai lebih cepat dibandingkan penggunaan normal.
- Tidak Ada Mode Freeform (Windowed Mode): Beberapa ponsel Android terbaru memiliki mode "freeform" atau "windowed" yang memungkinkan aplikasi berjalan dalam jendela mengambang yang dapat diubah ukurannya. Fitur ini umumnya tidak tersedia secara native pada Android lama.
Kesimpulan
Fitur split-screen adalah alat multitasking yang sangat ampuh dan seringkali diremehkan, bahkan pada ponsel Android lama yang menjalankan versi 7.0 Nougat atau lebih baru. Dengan memahami cara mengaktifkan dan mengoptimalkannya, Anda dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan perangkat Anda tanpa harus mengeluarkan uang untuk upgrade.
Meskipun ada beberapa batasan terkait kinerja dan kompatibilitas aplikasi pada perangkat lama, manfaat yang ditawarkan fitur ini seringkali jauh melampaui kekurangannya. Jangan biarkan usia ponsel Anda menjadi penghalang untuk multitasking yang cerdas. Eksplorasi fitur split-screen ini dan rasakan sendiri bagaimana perangkat lama Anda dapat menjadi lebih fungsional dari yang Anda kira.