Business Strategy yang Tepat Dijalankan Untuk Menghadapi Krisis

Ketika berada di masa sulit maka perusahaan harus menerapkan business strategy yang tepat agar bisa menghadapi krisis yang terjadi. Dalam kondisi ekonomi negara yang sedang normal saja terkadang mengelola perusahaan bukanlah hal yang mudah, karena bagaimanapun harus menghadapi kompetitor atau pesaing yang begitu banyak di luar sana, ditambah dengan perubahan yang terjadi pada konsumen. Apalagi jika seandainya sedang berada dalam masa yang sulit seperti diantaranya adalah krisis.

Perusahaan akan ikut terdampak kondisi pasar saat ini, termasuk diantaranya adalah ketika ekonomi di suatu negara sedang bergejolak. Butuh strategi yang tepat untuk menanganinya agar tidak ikut terdampak pailit.

Hanya saja sebelum terkadang strategi diterapkan, bisa jadi bisnis sudah pailit atau bangkrut duluan, hal semacam ini pada dasarnya memang kerab terjadi atau dijumpai. Namun Anda sendiri agaknya juga tidak perlu khawatir karena bisa belajar tentang management strategy terlebih dahulu, sehingga dapat mulai dijalankan atau diterapkan pada saat yang tepat.

Bisa belajar juga tentang business strategy yang tepat untuk Anda jalankan di dalam menghadapi krisis ini, yaitu:

  1. Fokuslah pada inti bisnis tersebut, ada banyak diantara pelaku usaha yang langsung melakukan diversifikasi produk ketika sudah terdeteksi tanda-tanda krisis, hal ini sebenarnya membuat perusahaan buang-buang waktu serta uang yang ada, padahal sebenarnya inti dari bisnis tersebut sendiri tidak dijalankan dengan baik. Jika pada akhirnya diversifikasi produk tersebut gagal secara otomatis nantinya justru akan mempercepat kebangkrutan bisnis tersebut. bahkan lebih buruk jika seandainya hal tersebut justru hanya akan merusak bisnis inti, membuang waktu serta mengambil sumber daya yang seharusnya digunakan oleh bisnis utama atau intinya.
  2. Melindungi arus kas, hal lainnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan melindungi arus kas, karena ini adalah sumber kehidupan dari bisnis Anda. Jadi aliran uang yang masuk serta keluar harus benar-benar diperhatikan secara matang. Tujuan yang harus diraih disini tak lain adalah dengan mendatangkan lebih banyak uang yang masuk dibandingkan yang keluar. Ini adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keuangan perusahaan agar tidak sampai pailit atau bangkrut, harus tetap sehat keuangannya.
  3. Memperhatikan management persediaan, cek stok barang yang ada di gudang, karena bisa jadi memang keuangan sedang tidak baik, namun masih ada banyak stock barang di gudang. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan penjualan produk tersebut dengan harga terbaik. Perhatikan juga beberapa hal lain yang dapat memangkas pengeluaran seperti diantaranya adalah dalam hal distribusi atau pengiriman barangnya. Memantau stock barang di gudang ini pada dasarnya sangatlah penting.
  4. Menangkan persaingan pelanggan, meskipun kondisi Anda sedang menghadapi krisis namun jangan sampai menyerah dalam hal memenangkan persaingan dengan kompetitor. Agar penjualan produk nantinya bisa lebih optimal, maka hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan menawarkan sesuatu yang berbeda, sehingga bisa menarik perhatian dari calon konsumen.
  5. Menjaga loyalitas konsumen, khususnya adalah pelanggan setia agar nantinya tidak sampai beralih pada kompetitor. Karena dibandingkan mencari pelanggan baru justru lebih mudah untuk menjaga pelanggan lama, sehingga nantinya mereka bisa melakukan pembelian kembali atau repeat order. Pelanggan setia ini juga berpotensi untuk menarik pelanggan yang baru dengan marketing secara gratis.
  6. Jangan memangkas biaya pemasaran, kebanyakan kondisi perusahaan ketika sedang krisis maka akan memangkas biaya untuk pemasarannya. Padahal yang harus diketahui adalah pemasaran merupakan ujung tombak utama kesuksesan bisnis, jika pemasaran ini yang dikurangi biayanya, otomatis berdampak pada melemahnya penjualan, pemasaran harus tetap dijalankan dengan baik sehingga potensi penjualan nantinya bisa semakin tinggi.

Perbanyak pengetahuan tentang business strategy ini dengan ikut program pelatihan, salah satunya adalah Anda bisa ikut pelatihan yang diadakan oleh Prasmul-ELI. Pastinya sudah tidak asing dengan lembaga pelatihan yang satu ini bukan, punya pengalaman selama puluhan tahun, mereka juga menawarkan banyak program pelatihan tidak hanya bisnis strategy, tersedia program secara langsung dan online. Langsung saja cek di website resminya dan daftarkan diri Anda.=

Sumber Informasi: https://prasmul-eli.co/id/articles/Business-Strategy:-Pengertian-Contoh-dan-Perbedaannya-dengan-Corporate-Strategy

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *